Monday, May 27, 2013

Epilog: Semuanya Ter-Buku


  • Jenguk buku yang belum dibaca. Setiap kali hampir berdebu aku tiup dan gilap kembali agar tiada ada kotor. 
  • Dalam buku-buku inilah aku mencari maksud, aku mengugah jiwa, aku merobek ma'ana yang senantiasa tiada tenteram dek karenah pendustaan duniawi. 
  • Buku-buku yang menjadi peneman setia aku. Tiada siapa tika dinihari dapat mengubat kejerihan, kepayahan berada beribu batu jauh dari keluarga, dari rumah, dari zon selesa. Sini, aku senantiasa tercari, senantiasa dipersoal, senantiasa diherdik, senantiasa disalah-tanggap, senantiasa itu dan ini. Pudar mental dan fizikal.
  • Langsung lesu jiwa ada ketika ingin pulang tidur dan tidak bangun semula. Tapi bilaku belek buku-buku ini, aku rasa semacam gah kembali, aku hidup bernafaskan inspirasi. Aku bagai tanah kering yang disimbahi limpah hujan, segar semula. 
  • Oh Buku-buku aku! Kadang aku skizofernia, bergelak tawa, seorang diri. Kadang aku bercakap dengan sang dinding, tiada punya telinga dimanifestasi untuk mendengar tapi tetap membatu diri. Mengiakan segala yang daku cerita. Dalam suka duka. Selamanya. Terima Kasih tidak terhingga!





No comments: